Simeulue (Kemenag), 22 Agustus 2024 – Kuliah lima menit (kulima) yang berlangsung singkat di Mushallah Ar-Ridha, Ustadz Muhammad Yamin Suak Buluh menyampaikan pesan-pesan penting mengenai rasa syukur dan kemerdekaan kepada jamaah.
Ustadz Muhammad Yamin membuka ceramahnya dengan ungkapan rasa syukur yang mendalam kepada Allah SWT atas nikmat kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia. Beliau menekankan betapa pentingnya mensyukuri anugerah tersebut dan merayakannya dengan penuh rasa syukur. Diingatkan kembali tentang sejarah penjajahan Belanda yang berlangsung selama 350 tahun di tanah air serta perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari Belanda dan Jepang.
Beliau menyampaikan betapa beratnya pengorbanan yang dilakukan untuk mencapai kemerdekaan dan menekankan pentingnya menghargai serta menjaga kemerdekaan yang telah diperoleh. Di akhir kulima, Ustadz Yamin mendoakan agar bangsa Indonesia senantiasa memperoleh keberkahan berupa baldatun thayyibatun warabbun ghafur—sebuah negeri yang baik dan penuh berkah dengan Tuhan yang Maha Pengampun. Beliau berharap agar seluruh umat Islam, khususnya di Indonesia dapat terus berdoa dan berusaha agar negara ini tetap dalam lindungan dan rahmat Allah.
Kegiatan kulima ini dihadiri oleh jama’ah sholat ashar dan berlangsung dalam suasana penuh kekhusyukan. Pesan-pesan yang disampaikan oleh Ustadz Muhammad Yamin diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi sesama pegawai untuk terus bersyukur dan berdoa demi keselamatan serta kemajuan bangsa.