Ansaruddin: Pentingnya Mengelola Hati.

banner 468x60

Simeulue, (9 Maret 2025) – Ansaruddin, Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Simeulue, memberikan ceramah bertajuk Mengelola Hati dalam Kehidupan Sehari-hari di Masjid Nurul Huda, Desa Air Dingin, Kecamatan Simeulue Timur. Ceramah ramadhan sebelum tarawih yang dihadiri oleh jamaah setempat ini bertujuan untuk mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan hati selama menjalani ibadah puasa.

Dalam ceramahnya, Ansaruddin mengawali dengan menjelaskan makna bulan Ramadhan, yang berasal dari kata “ramidha” yang berarti panas, menggambarkan bagaimana puasa dapat membakar dan menghapus dosa. Ia mengutip hadits Nabi Muhammad SAW, “Sesungguhnya, dinamakan Ramadhan karena membakar dosa.”

banner 468x60

“Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga merupakan panggilan iman yang terkait erat dengan kondisi hati.” Terangnya.

Ansaruddin menjelaskan pengertian hati (Qolbu) yang memiliki dua makna penting. Pertama, hati sebagai inti dan kemuliaan dalam diri manusia, dan kedua, hati yang senantiasa berubah arah, bergerak antara kebaikan dan keburukan. Ia mengingatkan jamaah akan pentingnya doa kepada Allah agar hati selalu teguh dalam mengikuti jalan-Nya.

Lebih lanjut, beliau menjabarkan berbagai jenis hati manusia, seperti hati yang tenteram, hati yang bersih, hati yang berpenyakit, hati yang keras, dan hati yang takabur. Ansaruddin menekankan bahwa untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, penting bagi setiap individu untuk menjaga dan mengelola hati dengan bijaksana.

Beliau juga membagikan tiga cara mengelola hati, yaitu As-Shofa (membersihkan hati), Al-Wafa (menepati janji), dan Al-Jafa (tidak terpengaruh pujian dan cacian). Menurut Ansaruddin, hati yang bersih merupakan syarat diterimanya amal ibadah, dan dalam bulan Ramadhan, kita diberikan kesempatan untuk memperbaiki kualitas hati kita agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Di akhir ceramah, Ansaruddin mengingatkan jamaah bahwa Ramadhan adalah bulan memanen amal dan kesempatan emas untuk membersihkan hati dan memperbaiki diri. Dengan niat yang tulus dan ikhlas, kita dapat menjalani ibadah puasa dengan penuh kesungguhan dan mendapat rahmat dari Allah SWT. “Semoga kita semua tergolong orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. Amin Ya Rabbal Alamin.” Tutupnya.

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *